Waktu Sholat

Recent Comments

Silahkan Tinggalkan Pesan


ShoutMix chat widget

Pengikut

Komunitas Bloger Kota Padang

Palanta - Komunitas Blogger Padang

Lantera MinangKabau

Lantera MinangKabau
LSH HIV/AIDS Sumbar

Komunitas Pemerhati Jalanan

20 Agustus 2009

Alasan Merindukan Ramadhan

Seperti seorang kekasih, selalu diharap-harap kedatangannya. Rasanya tak ingin berpisah sekalipun cuma sedetik. Begitulah Ramadhan seperti digambarkan sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Khuzaimah, "Andaikan tiap hamba mengetahui apa yang ada dalam Ramadhan, maka ia bakal berharap satu tahun itu puasa terus." Begitu hebatnya Ramadhan, hal ini tentu sangat wajar jika kita memahami keutamaan yang dimiliki oleh bulan Ramadhan ini. Ada berbagai alasan mengapa manusia begitu merindukan Ramadhan. Berikut berbagai Fadhilah Ramadhan yang membuatnya sangat dirindukan oleh umat manusia : 
1. Gelar Taqwa
Taqwa adalah gelar tertinggi yang dapat diraih manusia sebagai hamba Allah. Tidak ada gelar yang lebih mulia dan tinggi dari itu. Maka setiap hamba yang telah mampu meraih gelar taqwa, ia dijamin hidupnya di surga dan diberi kemudahan-kemudahan di dunia. Dan puasa adalah sarana untuk mendapatkan gelar taqwa itu. "Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa." (QS. Al-Baqarah: 183) Kemudahan-kemudahan yang diberikan Allah  kepada hambanya yang taqwa, antara lain:
a. Jalan keluar dari semua masalah
Kemampuan manusia amat terbatas, sementara persoalan yang dihadapi begitu  banyak. Mulai dari masalah dirinya, anak, istri, saudara, orang tua, kantor dan sebagainya. Tapi bila orang itu taqwa, Allah akan menunjukkan jalan berbagai persoalan itu. Bagi Allah tidak ada yang sulit, karena Dialah pemilik kehidupan ini. Allah berfirman : "..Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar." (QS. Ath Thalaaq: 2) Dalam ayat lain Allah menegaskan keutamaan orang yang bertaqwa "..Dan barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya." (QS. Ath Thalaaq: 4)
b. Dicukupi kebutuhannya
"Dan memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. ..."(QS. Ath Thalaaq: 3)
c. Ketenangan jiwa, tidak khawatir dan sedih hati
Bagaimana bisa bersedih hati, bila di  dalam dadanya tersimpan Allah. Ia telah menggantungkan segala hidupnya kepada Pemilik kehidupan itu sendiri. Maka orang yang selalu mengingat-ingat Allah, ia bakal memperoleh ketenangan. Allah berfirman : "Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang  menceritakan kepadamu ayat-ayat-KU, maka barangsiapa bertaqwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. al-A'raaf: 35)
2. Bulan Pengampunan
Tidak ada manusia tanpa dosa, sebaik apapun dia. Sebaik-baik manusia bukanlah yang tanpa dosa, sebab itu tidak mungkin. Manusia yang baik adalah yang paling sedikit dosanya, lalu bertobat dan berjanji tidak mengulangi perbuatan dosa itu lagi. Karena dosa manusia itu setumpuk, maka Allah telah menyediakan alat penghapus yang canggih. Itulah puasa pada bulan Ramadhan.Beberapa hadis menyatakan demikian, salah satunya diriwayatkan olleh Muttafaq ‘Alaihi dan Abu  Dawud, "Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan karena keimanannya dan karena mengharap ridha Allah, maka dosa-dosa sebelumnya diampuni."
3. Pahalanya Dilipatgandakan
Tidak hanya pengampunan dosa, Allah juga telah menyediakan bonus pahala berlipat-lipat kepada siapapun yang berbuat baik pada bulan mulia ini. Rasulullah bersabda, "Setiap amal anak keturunan Adam dilipatgandakan. Tiap satu kebaikan sepuluh lipat gandanya hingga tujuh ratus lipat gandanya." (HR. Bukhari Muslim). Bahkan amalan-amalan sunnah yang dikerjakan pada Ramadhan, pahalanya dianggap sama dengan mengerjakan amalan wajib (HR. Baihaqi dan Ibnu Khuzaimah). Maka perbanyaklah amal dan ibadah, mumpung Allah menggelar obral pahala.
4. Pintu Surga Dibuka dan Pintu Neraka Ditutup
"Kalau datang bulan Ramadhan terbuka pintu surga, tertutup pintu neraka, dan  setan-setan terbelenggu. "(HR Muslim) Kenapa pintu surga terbuka? Karena sedikit saja amal perbuatan  yang dilakukan, bisa mengantar seseorang ke surga. Boleh diibaratkan, bulan puasa itu bulan obral. Orang yang tidak membeli akan merugi. Amal sedikit saja dilipatgandakan ganjarannya sedemikian banyak. Obral ganjaran itu untuk mendorong orang melakukan amal-amal kebaikan di bulan Ramadhan. Dengan demikian otomatis pintu neraka tertutup dan tidak ada lagi kesempatan buat setan menggoda manusia.
5. Ibadah Istimewa
Keistimewaan puasa ini dikatakan Allah lewat hadis qudsinya, "Setiap amalan anak Adam itu untuk dirinya, kecuali puasa. Itu milik-Ku dan Aku yang membalasnya karena ia (orang yang berpuasa) meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku." (HR Bukhari Muslim) Menurut Quraish Shihab, puasa dikatakan untuk Allah dalam arti untuk meneladani sifat-sifat Allah. Itulah subtansi puasa. Misalnya, dalam bidang jasmani, kita tahu Tuhan tidak beristri. Jadi  ketika berpuasa dia tidak boleh melakukan hubungan seks. Allah tidak makan, tapi memberi makan. Itu diteladani, maka ketika berpuasa kita tidak makan, tapi kita memberi makan. Kita dianjurkan untuk mengajak orang berbuka puasa. Ini tahap dasar meneladani Allah.
Masih ada tahap lain yang lebih tinggi dari sekedar itu. Maha Pemurah adalah salah satu sifat Tuhan yang seharusnya juga kita teladani. Maka dalam berpuasa, kita dianjurkan banyak bersedekah dan berbuat kebaikan. Tuhan Maha Mengetahui. Maka dalam berpuasa, kita harus banyak belajar. Belajar bisa lewat membaca al-Qur'an, membaca kitab-kitab yang bermanfaat, meningkatkan pengetahuan ilmiah.Allah swt setiap saat sibuk mengurus makhluk-Nya. Dia bukan hanya mengurus manusia. Dia juga mengurus binatang. Dia mengurus semut. Dia mengurus rumput-rumput yang bergoyang. Manusia yang berpuasa meneladani Tuhan dalam sifat-sifat ini, sehingga dia harus selalu dalam  kesibukan.
Perlu ditekankan meneladani Tuhan itu sesuai dengan kemampuan kita sebagai manusia. Kita tidak mampu untuk tidak tidur sepanjang malam, tidurlah secukupnya. Kita tidak mampu untuk terus-menerus tidak makan dan tidak minum. Kalau begitu, tidak makan dan tidak minum cukup sejak terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari saja.
6. Dicintai Allah
Nah, seseorang yang meneladani Allah sehingga dia dekat kepada-Nya. Bila sudah dekat, minta apa saja akan mudah dikabulkan. Bila Allah telah mencintai hambanya, dilukiskan dalam satu hadis Qudsi, "Kalau Aku telah mencintai seseorang, Aku menjadi pendengaran untuk telinganya, menjadi penglihatan untuk matanya, menjadi pegangan untuk tangannya, menjadi langkah untuk kakinya." (HR Bukhari)
7. Do'a Dikabulkan
"Dan apabila hamba-hamba- Ku bertanya kepadamu tentang Aku, katakanlah bahwa Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang berdo'a apabila dia berdo'a, maka  hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku. " (QS. al-Baqarah: 186) Memperhatikan redaksi kalimat ayat di atas, berarti ada orang berdo'a tapi sebenarnya tidak berdo'a. Yaitu do'anya orang-orang yang tidak memenuhi syarat.  Apa syaratnya? "maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku. "  Benar, berdo'a pada Ramadhan punya tempat khusus, seperti dikatakan Nabi saw, "Tiga do'a yang tidak ditolak; orang berpuasa hingga berbuka puasa, pemimpin yang adil dan do'anya orang teraniaya. Allah mengangkat do'anya ke awan dan membukakan pintu-pintu langit. 'Demi kebesaranKu, engkau pasti Aku tolong meski tidak sekarang." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Namun harus diingat bahwa segala makanan yang kita makan, kesucian pakaian, kesucian tempat, itu punya hubungan yang erat dengan pengabulan do'a. Nabi pernah bersabda, ada seorang yang sudah kumuh pakaiannya, kusut rambutnya berdo'a kepada Tuhan. Sebenarnya keadaannya yang kumuh  itu bisa mengantarkan do'anya dia diterima. Tapi kalau makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya yang dipakainya terambil dari barang yang haram, bagaimana bisa dikabulkan doa'nya?
Jadi do'a itu berkaitan erat dengan kesucian jiwa, pakaian dan makanan. Di bulan Ramadhan jiwa kita diasah hingga bersih. Semakin bersih jiwa kita, semakin tulus kita, semakin bersih tempat, pakaian dan makanan, semakin besar kemungkinan untuk dikabulkan do'a.
8. Lailatul Qodar
Pada bulan Ramadhan Allah menurunkan satu malam yang sangat mulia. Saking mulianya Allah menggambarkan malam itu nilainya lebih dari seribu bulan (QS. Al-Qadr). Dikatakan mulia, pertama lantaran malam itulah awal al-Qur'an diturunkan. Kedua, begitu banyak anugerah Allah dijatuhkan pada malam itu. Beberapa hadits shahih meriwayatkan malam laulatul qodar itu jatuh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Seperti dirawikan Imam Ahmad, "Lailatul qadar  adalah di akhir bulan Ramadhan tepatnya di sepuluh malam terakhir, malam keduapuluh satu atau duapuluh tiga atau duapuluh lima atau duapuluh tujuh atau duapuluh sembilan atau akhir malam Ramadhan. Barangsiapa mengerjakan qiyamullail (shalat malam) pada malam tersebut karena mengharap ridha-Ku, maka diampuni dosanya yang lampau atau yang akan datang."
Mengapa diletakkan pada akhir Ramadhan, bukan pada awal Ramadhan? Rupanya karena dua puluh malam sebelumnya kita mengasah dan mengasuh jiwa kita. Itu adalah suatu persiapan untuk menyambut lailatul qodar. Ada dua tanda lailatul qadar. Al Qur'an menyatakan, "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan/ kedamaian sampai terbit fajar.” (QS. al-Qadr: 4-5) Malaikat bersifat gaib, kecuali bila berubah bentuk menjadi manusia. Tapi kehadiran malaikat dapat dirasakan. Syekh Muhammad Abduh  menggambarkan, "Kalau Anda menemukan sesuatu yang sangat berharga, di dalam hati Anda akan tercetus suatu bisikan, 'Ambil barang itu!' Ada bisikan lain berkata, 'Jangan ambil, itu bukan milikmu!' Bisikan pertama adalah bisikan setan. Bisikan kedua adalah bisikan malaikat." Dengan demikian, bisikan malaikat selalu mendorong seseorang untuk melakukan hal-hal positif. Jadi kalau ada seseorang yang dari hari demi hari sisi kebajikan dan positifnya terus bertambah, maka yakinlah bahwa ia telah bertemu dengan lailatul qodar.
9. Meningkatkan Kesehatan
Sudah banyak terbukti bahwa puasa dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya, dengan puasa maka organ-organ pencernaan dapat istirahat. Pada hari biasa alat-alat pencernaan di dalam tubuh bekerja keras. Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh memerlukan proses pencernaan kurang lebih delapan jam. Empat jam diproses di dalam lambung dan empat jam di usus kecil (ileum). Jika malam sahur dilakukan pada pukul 04.00 pagi, berarti pukul 12 siang alat pencernaan selesai bekerja. Dari pukul 12 siang sampai waktu berbuka, kurang lebih selama enam jam, alat pencernaan mengalami istirahat total. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan para ahli kesehatan, ternyata dengan berpuasa sel darah putih meningkat dengan pesat sekali. Penambahan jumlah sel darah putih secara otomatis akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Menghambat perkembangan atau pertumbuhan bakteri, virus dan sel kanker. Dalam tubuh manusia terdapat parasit-parasit yang menumpang makan dan minum. Dengan menghentikan pemasukan makanan, maka kuman-kuman penyakit seperti bakteri-bakteri dan sel-sel kanker tidak akan bisa bertahan hidup. Mereka akan keluar melalui cairan tubuh bersama sel-sel yang telah mati dan toksin. Manfaat puasa yang lain adalah membersihkan tubuh dari racun kotoran dan ampas, mempercepat regenasi kulit, menciptakan keseimbangan elektrolit di dalam lambung, memperbaiki fungsi hormon, meningkatkan fungsi organ reproduksi, meremajakan atau mempercepat regenerasi sel-sel tubuh, meningkatkan fungsi fisiologis organ tubuh, dan meningkatkan fungsi susunan syaraf.
10. Puasa Sebagai Penyeimbang
Dalam Islam, ada dua keseimbangan dasar yang harus dijaga oleh manusia, yakni keseimbangan pola makan yang berkaitan dengan fungsi fisiologis-biologis dan keseimbangan pola hidup yang berkaitan dengan fungsi psikologis. Keseimbangan pola makan adalah apa, bagaimana, kapan, seberapa banyak, dan seberapa teratur kita makan. Rasulullah SAW bersabda: Kami adalah kaum yang tidak makan kecuali saat lapar dan bila makan tidak sampai kenyang. Dalam hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda: Makanlah, minumlah, berpakaianlah, dan bersedekahlah kalian, asalkan tidak berlebih-lebihan dan melampaui batas. Sedangkan pola keseimbangan pola hidup adalah keseimbangan emosi, keseimbangan kerja, dan pola istirahat. Dalam hal ini Allah SWT berfirman: Celakalah mereka yang mudah mengumpat dan mencaci, yang gemar mengumpulkan harta dan menghitung-hitung, yang mengira bahwa hartanya akan mengabadikan kesenangannya (QS. Al-Humazah [104]: 1-3). Ayat dan hadits di atas adalah petunjuk dari Allah SWT dan Rasulullah SAW bagi kita untuk menjaga keseimbangan fisik dan psikologis.
Ibadah puasa, selain berguna untuk keseimbangan fisik sebagaimana sabda Rasulullah SAW di atas, lebih dari itu, ia juga berguna untuk menjaga kesimbangan emosi dan psikis. Karena berpuasa bukan hanya sekedar menahan haus dan lapar, ia tidak sama dengan diet yang terbatas pada fisik saja. Rasulullah SAW bersabda: banyak yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan banyak yang sholat malam tidak mendapatkan apa-apa kecuali hanya bangun malam. Dalam hadits yang lain, Beliau SAW bersabda: orang yang tidak dapat meninggalkan kata dan laku bohong, menurut (pandangan) Allah sebaiknya ia tidak perlu berpuasa. Hadits di atas mengisyaratkan bahwa puasa adalah pengendalian diri secara total (total-control of self) baik pengendalian fisikal, emosional, psikologikal, dan spiritual yang fungsinya adalah untuk menjaga keseimbangan diri. Maka dari itu, manfaat puasa sangat lengkap, yaitu: menjaga kesehatan dan metabolisme tubuh, melatih ‘stabilisasi’ emosi, menumbuhkan kesadaran sosial, dan – menfaat tertinggi – adalah meningkatkan kerinduan dan kedekatan kepada Allah, yaitu taqwa.
11. Penuh Harapan
Saat berpuasa, ada sesuatu yang diharap-harap. Harapan itu kian besar menjelang sore. Sehari penuh menahan lapar dan minum, lalu datang waktu buka, wah... rasanya lega sekali. Alhamdulillah. Itulah harapan yang terkabul. Apalagi  harapan bertemu Tuhan, masya' Allah, menjadikan hidup lebih bermakna. "Setiap orang berpuasa selalu mendapat dua kegembiraan, yaitu tatkala berbuka puasa dan saat bertemu dengan Tuhannya." (HR. Bukhari).
12. Nuzulul Qur’an
Salah satu peristiwa penting yang terjadi di Bulan Ramadahan ini adalah peristiwa Nuzulul Qur’an. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 Allah menegaskan : “(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)……….” Maka wajar jika bulan ini disebut Syahrul Qur’an , bulannya Al-Qur’an. Tentunya kita harus mengisi bulam ini dengan banyak mentilawah dan mentadabburkan Al-Qur’an. Bahkan mungkin kita harus membuat target untuk beberapa kali mengkhatamkannya.
13. Masuk Surga Melalui Pintu Khusus, Ar-Rayyan
Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan ganjaran istimewa dari Allah Swt, sebagaimana dijelaskan dalam statemen Rasulullah berikut ini : "Sesungguhnya di surga itu ada sebuah pintu yang disebut rayyan yang akan dilewati oleh orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat nanti,  tidak diperbolehkan seseorang melewatinya selain mereka. Ketika mereka dipanggil, mereka akan segera bangkit dan masuk semuanya kemudian ditutup." (HR. Bukhari).
Minum air telaganya Rasulullah saw : "Barangsiapa pada bulan Ramadhan memberi makan kepada orang yang berbuka puasa, maka itu menjadi ampunan bagi dosa-dosanya, dan mendapat pahala yang sama tanpa sedikit pun mengurangi pahala orang lain. Mereka (para sahabat) berkata, 'Wahai Rasulullah, tidak setiap kami mempunyai makanan untuk diberikan kepada orangyang berbuka puasa.' Beliau berkata, 'Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi buka puasa meski dengan sebutir kurma, seteguk air, atau sesisip susu...Barangsiapa memberi minum orang yang berpuasa maka Allah akan memberinya minum seteguk dari telagak dimana ia tidak akan haus hingga masuk surga." (HR. Ibnu Khuzaimah dan Baihaqi)
14. Berkumpul dengan Sanak Keluarga
Pada tanggal 1 Syawal ummat Islam  merayakan Hari Raya Idhul Fitri. Inilah hari kemenangan setelah berperang melawan hawa nafsu dan syetan selama bulan Ramadhan. Di Indonesia punya tradisi khusus untuk merayakan hari bahagia itu yang disebut Lebaran. Saat itu orang ramai melakukan silahtuhrahim dan saling memaafkan satu dengan yang lain. Termasuk kerabat-kerabat jauh datang berkumpul. Orang-orang yang bekerja di kota-kota pulang untuk merayakan lebaran di kampung bersama kedua orang tuanya. Maka setiap hari Raya selalu terjadi pemandangan khas, yaitu orang berduyun-duyun dan berjubel-jubel naik kendaraan mudik ke kampung halaman. Silahturahim dan saling memaafkan itu menurut ajaran Islam bisa berlangsung kapan saja. Tidak mesti pada Hari Raya. Tetapi itu juga tidak dilarang. Justru itu momentum bagus. Mungkin, pada hari biasa kita sibuk dengan urusan masing-masing, sehingga tidak sempat lagi menjalin hubungan dengan tetangga dan saudara yang  lain. Padahal silahturahim itu dianjurkan Islam, sebagaimana dinyatakan hadis, "Siapa yang ingin rezekinya dibanyakkan dan umurnya dipanjangkan, hendaklah ia menghubungkan tali  silaturahmi! " (HR. Bukhari)
15. Qaulan Tsaqiilaa 
Pada malam Ramadhan ditekankan (disunnahkan) untuk melakukan shalat malam dan tadarus al-Qur'an. Waktu paling baik menunaikan shalat malam sesungguhnya seperdua atau sepertiga malam terakhir (QS Al Muzzammil: 3). Tetapi demi kesemarakan syiar Islam pada Ramadhan ulama membolehkan melakukan terawih pada awal malam setelah shalat isya' dengan berjamaah di masjid. Shalat ini populer disebut shalat tarawih. Shalat malam itu merupakan peneguhan jiwa, setelah siangnya sang jiwa dibersihkan dari nafsu-nafsu kotor lainnya. Ditekankan pula usai shalat malam untuk membaca Kitab Suci al-Qur'an secara tartil (memahami maknanya). Dengan membaca Kitab Suci itu seseorang bakal mendapat wawasan-wawasan yang luas  dan mendalam, karena al-Qur'an memang sumber pengetahuan dan ilham.Dengan keteguhan jiwa dan wawasan yang luas itulah Allah kemudian mengaruniai Qaulan Tsaqiilaa (perkataan yang berat). Perkataan-perkataan yang berbobot dan berwibawa. Ucapan-ucapannya selalu berisi kebenaran. Maka orang-orang yang suka melakukan shalat malam wajahnya bakal memancarkan kewibawaan.
16. Hartanya Tersucikan
Setiap Muslim yang mampu pada setiap Ramadhan diwajibkan mengeluarkan zakat.  Ada dua zakat, yaitu fitrah dan maal. Zakat fitrah besarnya 2,5 kilogram per orang berupa bahan-bahan makanan pokok. Sedangkan zakat maal besarnya 2,5 persen dari seluruh kekayaannya bila sudah mencapai batas nisab dan waktunya. Zakat disamping dimaksudkan untuk menolong fakir miskin, juga guna mensucikan hartanya. Harta yang telah disucikan bakal mendatangkan barakah dan menghindarkan pemiliknya dari siksa api neraka. Harta yang barakah  akan mendatangkan ketenangan, kedamaian dan kesejahteraan. Sebaliknya, harta yang tidak barakah akan mengundang kekhawatiran dan ketidaksejahteraan.

Sumber

28 Januari 2009

Caleg Sumbar dan Pemanfaatan Internet untuk Kampanye

BILA politisi di Amerika dan Malaysia telah terbukti sukses dalam menjaring suara lewat komunitas blogger dan pengguna internet lainnya, maka tidak demikian halnya dengan politisi di Sumatra Barat. Dari 1.062 calon DPD, DPR RI dari Sumbar dan DPRD Sumbar yang akan bertarung (tidak termasuk caleg kabupaten/kota yang ribuan banyaknya), hanya segelintir yang memanfaatkan teknologi internet.

Menyambung tulisan dari salah seorang anggota Komisi Pemilihan Umum Sumbar, Husni Kamil Manik yang pernah dimuat di Harian Singgalang 16 Desember 2008 tentang membidik komunitas blogger. Dengan berbagai fasilitas dan dinamika blog, komunitas blogger dinilai Husni bakal menjadi mitra penting bagi suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2009. Tidak tertutup kemungkinan untuk Pemilu di Sumbar.

Namun, untuk media kampanye para calon legislatif, komunitas blogger dan pengguna internet sepertinya tidak menjadi sasaran kampanye yang dinilai menjanjikan oleh para politisi Sumbar. Karena kalau para caleg itu berpikiran yang sama dengan Barrack Obama ataupun Tony Pua Kiam Wee, politisi Malaysia yang berhasil mendapatkan kursi di parlemen dengan mengandalkan kampanye di media blog, pastinya sudah banyak blog ataupun situs pribadi milik para caleg yang berseliweran di internet. Karena, Pemilu hanya tinggal kurang dari 90 hari lagi.
Saat menjelajah di dunia maya dengan kata kunci caleg Sumbar, para caleg yang memiliki blog ataupun web sendiri hanya bisa dihitung dengan jari. Sebutlah Jeffrie Geovanie (Caleg DPR RI untuk wilayah Sumbar I dari Partai Golkar), Indra Jaya Piliang (Caleg DPR RI untuk wilayah Sumbar II dari Partai Golkar) dan Irwan Prayitno (Caleg DPR RI dari PKS). Sementara, yang berdomisili di Sumbar, ada Marhadi Efendi dengan blogspotnya. Dari ke empat orang itu, kebanyakan lebih pada pencitraan lewat profil, aktifitas-aktifitas yang dilakukan serta pokok-pokok pikiran dalam tulisan. Hanya Marhadi Efendi yang terang-terangan mengampanyekan foto disertai pemberitahuan bahwa dirinya adalah caleg DPD RI no 22 Dapil Sumbar.

Yang menyedihkan, untuk blog Marhadi Efendi yang dibuat sejak September 2008, saat dibuka tanggal 6 Januari, baru 55 pengunjung yang melihat profil pribadinya. Mungkinkah memang pengguna internet yang masih sedikit di Sumbar? Karena, yang akan membuka data pribadi calon anggota dewan untuk daerah Sumbar kemungkinan besar adalah masyarakat Sumbar sendiri yang akan ikut memilih. Ataukah sifat dari blogger kita (di Indonesia dan Sumbar khususnya) lebih pada ‘just having fun’? Memanfaatkan blogger hanya untuk saling berkenalan dan mencari peluang pekerjaan, barangkali!

Merunut kembali pada perjalanan panjang kampanye Barrack Obama, presiden Amerika Serikat terpilih yang disebut-sebut mendulang sukses besar karena memanfaatkan internet sebagai media kampanye. Tidak hanya image dan pencitraan bagus yang ia dapat, tapi lebih dari itu: dana kampanye melalui pengiriman online yang jumlahnya bahkan tidak tertandingi oleh lawan politiknya. Ia diklaim berhasil memperoleh dana kampanye mencapai 1 miliar dolar AS.

Selain sosialisasi, Obama juga mendapatkan sekitar satu juta suporter dari jaringan internet seperti facebook, friendster, youtube dan myspace. Lewat jaringan itulah, Obama menyapa para pendukungnya serta masyarakat pemilih yang semula belum tentu akan memilihnya.

Untuk negara maju seperti AS, hal seperti itu tentulah sangat memungkinkan. Apalagi, pengguna internet di negara itu mencapai sekitar 80 persen dari jumlah penduduknya. Demikian juga halnya dengan Malaysia dengan pengguna internetnya sudah sekitar 59 persen.

Sementara Indonesia, pengguna internet diperkirakan baru sekitar 10 persen. Dan, Sumbar mungkin juga berkisar pada persentase itu atau malah kurang.

Malah, pada satu acara pertemuan blogger beberapa bulan yang lalu di Gedung Bagindo Aziz Chan, Padang, salah seorang mahasiswa perguruan tinggi Padang menyatakan, dari 20 rumah kos sekitar kampusnya, belum ada yang memiliki e-mail!

Akhirnya, pilihan kampanye kembali pada kampanye konservatif seperti yang sudah-sudah: memberikan bantuan untuk korban bencana (sambil foto bersalaman dan ditampilkan di koran), memberikan bantuan untuk pemuda dan kegiatan kemasyarakatan, mengadakan iven dengan piala berlabelkan nama sang caleg, sibuk berkomentar untuk persoalan yang dicari-cari menjelang momen pemilihan dan tentu saja dengan menyebarkan poster, baliho dan media lainnya.

Untuk cara terakhir, yang terpenting adalah bagaimana foto caleg dimaksud bisa sebagus mungkin untuk dipandang. Baik dengan close up separoh badan, dengan tangan ke atas seperti penyair dan lain-lain. Tak mengherankan, selain percetakan, tukang foto dan studio foto juga ikut merengguk keuntungan menjelang Pemilu.

Dan, berbicara soal foto memoto, ada sekelumit kisah soal anggota dewan provinsi tetangga yang datang berkunjung ke kantor redaksi (saat itu penulis masih aktif di redaksi Singgalang). Sejumlah anggota dewan yang tengah berjalan masuk mulanya bersikap biasa, tapi tatkala dokumenter mengambil foto, mereka langsung ambil sikap siap untuk difoto. Pandangan ke atas berwibawa tapi tak berkedip sampai lampu blitz kamera menyala. Seakan-akan mereka sudah terlatih untuk diambil fotonya. Tapi, sudahlah!

Bagi segolongan masyarakat yang terbiasa efisien di belakang komputer, mereka akan merasa lebih enak mengenal calon yang akan dipilihnya secara lebih pribadi. Mengklik situs sang calon, melihat profil pribadinya, apa yang akan dan telah diperjuangkan serta komitmennya. Dari organisasi dan aktifitas caleg yang tertulis, masyarakat juga bisa mencek langsung di lapangan apakah sepak terjang sang tokoh memang benar-benar sesuai dengan profil di situsnya. Itu lebih meyakinkan dibandingkan kampanye orasi yang lebih banyak ‘jual kecap’.

Tak ada salahnya mencoba menggunakan teknologi internet untuk kampanye. Kalau tidak mau dengan pasang iklan di media online, memanfaatkan blog pribadi juga oke. Apalagi untuk blog bisa dimanfaatkan secara gratis. Sasarannya pun masyarakat yang kemungkinan suaranya bisa mempengaruhi masyarakat sekitarnya, setidaknya handai taulan dan keluarga. Karena, pada umumnya pengguna internet adalah wartawan, kaum intelektual dan orang kantoran.

Kalau Malaysia yang pada awalnya diperkirakan tidak efektif kampanye lewat internet dan ternyata berhasil, kenapa tidak bisa pula di Sumbar? Jika Obama bilang ‘Yes, we can’, barang kali kita juga bisa bilang, ‘Yes, we also can campaign in internet’. Melda Riani

(Tulisan ini pernah dimuat di Harian Singgalang, Minggu, 11 Januari 2009)
Sumber :http://rinipiliang.multiply.com/reviews/item/33


Terima kasih buat dek rini yang sudah memberikan masukan-masukan dan juga beberapa penjabaran guna mengaktualisasikan teknik berkampanye di dunia maya yang sedang dilakukan oleh beberapa caleg . Saya pribadi melihat blog sebagai sebuah wahana baru untuk mengaktualisasikan diri say,a jadi bukan hanya untuk mempromosikan...disini saya bisa mengeluarkan pemikiran, ataupun menampilkan tulisan-tulisan yang saya pikir cukup bagus untuk disampaikan kembali kepada pembaca. Masalah...apakah dunia maya menjanjikan buat caleg berkampanye, itu saya serahkan kembali kepada pemilih dan penikmat dunia maya.

26 Januari 2009

HUT Kabupaten Pasaman Barat Yang Ke-5

Rabu (7/1), Kabupaten Pasaman Barat memperingati hari jadi ke-5. Berlahan-lahan tapi pasti kabupaten yang dikenal dengan tanaman kelapa sawit ini mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam bidang pendidikan, pertanian, perkebunan, perikanan, ekonomi, kesehatan, pariwisata dan infrastruktur.

Kabupaten Pasbar yang dimekarkan sejak lima tahun lalu dari kabupaten induk Kabupaten Pasaman berasarkan Undang Undang (UU) No. 38 tahun 2003, tanggal 31 Desember 2003 mulai beranjak dewasa menuju sebuah kabupaten yang maju, berkembang disegala bidang dan mampu melayani kepentingan masyarakat seutuhnya. Pembangunan Pasbar lima tahun belakangan ini cukup menggembirakan jika dibandingkan dengan kabupaten/kota pemekaran lainnya di Sumbar. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi yang kian membaik. Perkembangan ekonomi Pasaman Barat (Pasbar) terus menunjukkan tren positif.

Dari evaluasi tahun 2008, laju pertumbuhan ekonomi Pasbar tetap pada urutan kedua di Sumbar setelah Kabupaten Pariaman. Dibandingkan, tahun 2006 pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai 6,36 persen sedangkan tahun 2005 6,54 persen. Pada tahun 2006 secara nominal kenaikan PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 509,80 miliyar, sedangkan tahun 2005 hanya 2.983,30 miliyar.

Dengan demikian terjadi peningkatan sekitar 3. 493,10 miliyar. Produktifitas ekonomi Pasbar secara rill tahun 2006 mencapai 2.115,15 meliyar atau mengalami peningkatan sebesar 126,45 miliyar dibandingkan tahun 2005 yang hanya 1.988,70 miliyar. Secara keseluruhan Pasbar mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 6,36 persen.

Bupati Pasbar H Syahiran yang didampingi Wakil Bupati Pasbar H Risnawanto kepada antara-sumbar.com menyatakan evaluasi pertumbuhan ekonomi tersebut menggambarkan Pasbar telah mampu berbuat banyak demi perkembang ekonomi masyarakat. Sumbangan terbanyak berasal dari sector pertanian (8,97 %), disusul sektor perikanan 5,54 persen, tanaman pangan dan holtikultural 7,96 persen, perkebunan 7,29 persen, sektor peternakan 6,92 pesen dan kehutanan 6,62 persen.

Dijelaskannya PDRB merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayah dalam suatu periode. PDRB merupakan jumlah nilai barang jasa yang dihasilkan oleh suatu unit ekonomi. Hal ini merupakan kriteria melihat perkembangan suatu daerah berdasarkan pertumbuhan ekonominya."PDRB suatu daerah sangat tergantung dari SDA dan faktor produksi yang dimiliki. Sehingga PDRB merupakan suatu indikator keberhasilan pembangunan suatu daerah,"terang H Syahiran.

Belum lagi bidang pendidikan yang akan dikembangkan berupa pengembangan sekolah satu atap yang menjangkau daerah kejorongan. Usaha ini cukup efektif dan mampu meningkatkan prestasi dibidang pendidikan. Selama tahun 2008, saja, hasil ujian nasional Pasbar cukup menggembirakan dengan merebut peringkat satu pada tingkat SMP dan peringkat dua pada tingkat SLTA. Pada bidang agama pun pembinaan akan terus ditingkatkan berupa penambahan anggaran pembinaan dari Rp 4 M menjadi Rp 6 M.

sumber....

25 Januari 2009

Marhadi Efendi Calon Kuat DPD-RI dari Muhammadiyah

Dewan Pimpinan Muhammadiyah Sumatra Barat menargetkan 4 calon DPD dari kader Muhammadiyah untuk duduk di Senayan(Kantor DPD-RI, red) pada pemilu April mendatang.

"Kalau bisa seluruh calon yang akan duduk di kursi legislatif, berasal dari kader Muhammadiyah, tetapi setidaknya 1 calon harus terpilih," fungsionaris DPW Muhammadiyah Sumbar Yunahar Ilyas, usai acara Milad Muhammadiyah ke-99 sekaligus Silaturahim Pemimpin Muhammadiyah dengan anggota DPD di Hotel Inna Muara, Padang, Rabu (21/1).

Muhammadiyah Sumbar merekomendasikan 9 calon DPD yang akan bertarung pada pemilu April mendatang. Calon tersebut adalah Muhammad Najmi, Afrizal, Emma Yohana, Marhadi, Patrialis Akbar, Razak Samik, Yong Hendri, Edi Utama, dan Irman Gusman, yang saat ini menjabat sebagai anggota DPD RI.

Sementara, wakil ketua DPW Muhammadiyah Sumbar Mirwan Pulungan menegaskan hal ini akan dikaji kembali dan akan dicari 4 besar.

"Jadi kesembilan calon ini akan diseleksi kembali, untuk pemfokusan suara, jika harus dilakukan dengan metode demikian, katanya.

Sumber