Waktu Sholat

Recent Comments

Silahkan Tinggalkan Pesan


ShoutMix chat widget

Pengikut

Komunitas Bloger Kota Padang

Palanta - Komunitas Blogger Padang

Lantera MinangKabau

Lantera MinangKabau
LSH HIV/AIDS Sumbar

Komunitas Pemerhati Jalanan

01 Desember 2008

Tema Peringatan Hari AIDS Sedunia 2008

Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.

Konsep ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, ia mulai diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia....diambil dari sini

Tema Hari AIDS Sedunia 1988 - 2005

1988

Join the Worldwide Effort (Ikuti Usaha Kami Bersama)

1989

Our Lives, Our World-Let's Take Care of Each Other (Hidup Kita, Dunia Kita-Marilah Kita Menjaga Diri Kita Bersama-sama)

1990

Women and AIDS (Wanita dan AIDS)

1991

Sharing the Challenge (Berbagi Tantangan)

1992

A Community Commitment (Sebuah Komitmen Masyarakat)

1993

Time to Act (Saatnya Beraksi)

1994

AIDS and the Family (AIDS dan Keluarga)

1995

Shared Rights, Shared Responsibilities (Hak Kita Bersama, Tanggung Jawab Kita Bersama)

1996

One World. One Hope (Satu Dunia. Satu Harapan)

1997

Children Living in a World with AIDS (Anak-anak yang Hidup dalam Dunia dengan AIDS)

1998

Force for Change (Tekanan Menuju Perubahan)

1999

Listen, Learn, Live! (Dengarkan, Pelajari, Hidupi!)

2000

Men Make a Difference (Manusia Membawa Perubahan)

2001

Out of Sight... Out of Mind (Tidak Terlihat... Tidak Terpikirkan)

2002

54321

2003

Stigma and Discrimination (Stigma dan Diskriminasi)

2004

Women, Girls, HIV and AIDS (Wanita, Perempuan, HIV dan AIDS)

05,06,07,08

Stop AIDS. Keep the Promise (Hentikan AIDS. Jaga Janjinya)

Mengapa tema kepemimpinan?

Sejak awal epidemi AIDS, pengalaman telah jelas memperlihatkan bahwa kemajuan terpenting dalam upaya penanggulangan HIV terjadi ketika ada kepemimpinan yang kuat dan berkomitmen. Para pemimpin dapat dibedakan oleh aksi, inovasi, dan visi yang mereka miliki; contoh yang mereka berikan dan bagaimana mereka melibatkan orang lain; selain juga kegigihan mereka dalam menghadapi tantangan dan hambatan.

Tapi pemimpin seringkali bukan mereka yang duduk di posisi tertinggi. Kepemimpinan harus ditampilkan dalam setiap tingkat agar dapat menang dari penyakit ini - dalam keluarga, di masyarakat, di negara-negara dan secara internasional. Banyak contoh-contoh kepemimpinan AIDS yang baik yang tampil di dalam lembaga masyarakat sipil yang menantang status quo. Menjadikan kepemimpinan untuk tema dua Hari AIDS Sedunia, 2007 dan 2008, akan membantu merangsang kepemimpinan AIDS pada segala tingkat dan sektor dalam masyarakat. Kami berharap tema tersebut dapat memberi inspirasi dan menumbuhkan pejuang-pejuang baru dalam berbagai kelompok dan jaringan baik di tingkat lokal maupun internasional.

Sebagai tema, kepemimpinan mengikuti dan mengembangkan tema tahun 2006 tentang akuntabilitas. Pada tahun 2006, sejumlah kemajuan penting telah dicapai dimana akuntabilitas memainkan peran penting. Pada tahun tersebut terjadi Pertemuan Tingkat Tinggi PBB tentang AIDS, di mana ditinjau perkembangan Deklarasi Komitmen tentang HIV/AIDS tahun 2001 - sebuah cetak biru penting untuk mencapai Tujuan Pembangunan Milenium untuk AIDS. Tahun 2006 menandakan tahun ke-lima Deklarasi Abuja di Afrika. Tahun tersebut juga merupakan tahun dimana target-target nasional ditetapkan, atau seharusnya ditetapkan, oleh pemerintahan untuk mencapai Akses Universal terhadap Pengobatan, Pencegahan, Dukungan dan Perawatan pada tahun 2010. Selain itu, pada Konferensi AIDS Internasional tahun 2006, "akuntabilitas" menjadi kata kunci di sepanjang forum global tersebut, mencerminkan tema konferensi tersebut, yaitu "Time to Deliver".

Namun, walaupun ada upaya-upaya untuk menagih akuntabilitas dari para pemimpin di tahun 2006, kemajuan untuk menghentikan HIV masih sangat kurang. Lebih dari 25 juta orang telah meninggal akibat AIDS, dan 4.3 juta orang terinfeksi HIV di tahun 2006. Penyebaran HIV semakin meningkat -- dengan lebih banyak orang yang terinfeksi di tahun 2006 daripada di tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terjadi walaupun para pemimpin dunia telah berjanji untuk menyediakan layanan untuk mengendalikan laju infeksi dan untuk menurunkan angka kematian. Negara-negara G8 telah berkomitmen untuk AIDS yang sekarang harus ditepati. Dalam pertemuan tingkat tinggi lain, para pemerintah negara-negara kaya berjanji untuk meningkatkan pengeluaran untuk bantuan pembangunan hingga 0.7 persen dari anggaran belanja tahunan mereka. Kenyataannya hanya segelintir yang telah melakukannya. Dalam Deklarasi Abuja, para pemimpin Afrika berkomitmen untuk mengalokasikan 15 persen anggaran mereka untuk kesehatan. Ini hanya benar-benar terjadi di satu-dua negara, hanya sepertiga negara-negara Afrika yang menganggarkan lebih dari 10 persen. Janji-janji tidak ditepati karena tidak adanya kepemimpinan pada setiap tingkat.

Penggunaan tema

Sebagaimana tema-tema Hari AIDS Sedunia yang lalu, kepemimpinan telah dipilih sebagai konsep global yang longgar. Tema-tema kampanye lokal dan pesan-pesan Hari AIDS Sedunia lebih baik ditetapkan pada tingkatan nasional atau masyarakat, sehingga kampanye-kampanye tersebut dapat mencerminkan situasi khusus atau target masyarakat mereka. Sebisa mungkin, pesan-pesan lokal juga mencerminkan tema kepemimpinan ini, khususnya seputar Hari AIDS Sedunia. Hal ini membantu agar upaya-upaya nasional, regional dan internasional kampanye AIDS global dapat tampil maksimal. Juga apabila mungkin, kami menyarankan penggunaan slogan "Stop AIDS. Tepati Janji" dalam materi-materi Hari AIDS Sedunia yang akan dibuat.

Prinsip di balik semua upaya Kampanye Hari AIDS adalah bahwa pesan-pesan lokal sepatutnya mendukung upaya-upaya kampanye global. Apapun pesan yang paling tepat untuk kampanye AIDS dapat dipromosikan dengan tema kepemimpinan. Tema kepemimpinan ditawarkan sebagai wahana untuk menyatukan upaya dalam pesan global umum. Tema-tema Kampanye AIDS Sedunia memiliki beberapa fungsi kampanye, yaitu:

* membantu menggerakkan peliputan di media untuk AIDS dan Hari AIDS Sedunia.
* memberi akses terhadap materi-materi kampanye yang bermakna bagi lembaga-lembaga dengan sumberdaya terbatas.
* meningkatkan solidaritas dalam upaya penanggulangan AIDS global melalui kerjasama.
* menggerakkan aksi baik secara nasional maupun internasional sedemikian rupa yang tidak mungkin dilakukan oleh upaya-upaya skala kecil dengan mewakili pesan-pesan kampanye AIDS sedunia.

Dimana tema kepemimpinan tidak mencerminkan dampak upaya-upaya tingkat lokal, tema tersebut tidak perlu digunakan. Dalam segala situasi dimana tema kampanye global ini dilihat meniadakan suara-suara kampanye lokal, tema tersebut jangan digunakan. Tema global ini hanya merupakan prinsip organisasi longgar yang seharusnya memperkuat upaya-upaya kampanye yang sudah ada ataupun yang baru muncul.

Satu keuntungan dengan menggunakan tema ini, khususnya seputar Hari AIDS Sedunia, yaitu tema tersebut dapat memberikan wahana untuk mempromosikan isu-isu AIDS yang secara universal diakui. Media massa, pemerintah, pelaku bisnis lokal, dan berbagai organisasi secara lokal maupun global mendukung Hari AIDS Sedunia, beserta tema tahunan yang menyertainya, sebagai kesempatan untuk mendemonstrasikan komitmen dan upaya-upaya mereka untuk AIDS. Karenanya tema tersebut dapat dimanfaatkan oleh banyak kalangan untuk kepentingan mereka. Kampanye-kampanye yang dilakukan dapat secara khusus berorientasi kepada pemerintah, misalnya, "Kepemimpinan untuk pengobatan sekarang juga: kami masih berguguran. Stop AIDS. Tepati Janji". Atau kampanye tersebut dapat dirancang untuk memobilisasi sektor-sektor tertentu, misalnya "Pekerja tekstil, pimpin perjuangan melawan AIDS di tempat kerjamu". Tema kepemimpinan dirancang sefleksibel mungkin untuk mengakomodasi keperluan-keperluan kampanye yang bervariasi.

Tim Pendukung Internasional Kampanye AIDS Sedunia akan bekerjasama dengan berbagai jaringan global untuk mengembangkan materi-materi yang dapat diadaptasi sesuai kebutuhan. Catatan-catatan dan pedoman-pedoman lainnya akan terus diterbitkan sepanjang tahun. Sebagaimana tahun 2006, poster, leaflet dan CD-ROM akan dikembangkan dan dibagikan. Materi-materi ini dapat diperoleh sekitar bulan Agustus 2007 dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Perancis, Spanyol, Rusia, Swahili dan Inggris. Versi-versi lain, khususnya bahasa-bahasa Afrika, juga akan ditawarkan lewat distribusi elektronik.

Latar belakang tema-tema Hari AIDS Sedunia
Tujuan utama Kampanye Hari AIDS dari tahun 2005 hingga 2010 adalah untuk memastikan para pemimpin dan pembuat keputusan untuk menepati janji-janji mereka untuk AIDS, termasuk juga provisi Akses Universal untuk layanan Pengobatan, Perawatan, Dukungan dan Pencegahan pada tahun 2010. Dalam misi lima tahun tersebut, tema-tema kampanye tahunan dipilih yang sesuai jaman, relevan dan dapat dengan mudah disesuaikan dengan wilayah-wilayah yang berbeda dan isu-isu yang berbeda.

Tema Hari AIDS Sedunia telah ditemtukan oleh Kampanye AIDS Sedunia sejak 1997. Sejak itu, kampanye tersebut berkembang menjadi bentuk yang sekarang, dengan dipimpin oleh komite yang terdiri dari jaringan-jaringan AIDS global. Global Steering Committee Kampanye AIDS Sedunia menentukan tema kepemimpinan pada pertemuan steering committee ke-lima di Jenewa pada tanggal 8 dan 9 Pebruari 2007. Global Steering Committee ini terdiri dari Global Network of People Living with HIV/AIDS, International Community of Women Living with HIV/AIDS, Youth Coalition, the Global Unions Programme on HIV/AIDS, International Council of AIDS Service Organisations, Ecumenical Advocacy Alliance, dan International Women’s AIDS Caucus. UNAIDS serta the Global Fund to Fight AIDS, TB and Malaria adalah anggota tanpa hak suara.

Pda tahun 2008 ini tema tersebut ditambahkan pemakaian kata "Young Make Different" yang mengartikan kepedulian anak-anak muda yang merupakan pencatat angka terbanyak untuk kasus HIV sebagai ujung tombak pembuat perobahan, dengan kreatifitas yang dimiliki perubahan itu bisa lebih menyentuh generasi yang akan menjadi penerus bangsa ini.

Tidak ada komentar: