KPU Lakukan Tahap Penelitian Administrasi dan Berkas
Selasa, 15/07/2008 17:02 WIB
padangmedia.com - PADANG– Pendaftaran calon DPD (Dewan Perwakilan Daerah) mewakili Sumatra Barat telah ditutup jam 00.00, Senin (14/7) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar. Tercatat 40 orang yang mengembalikan formulir dari 68 orang yang sudah mengambilnya ke KPU.
Disampaikan Mufti Syarfie, Koordinator Divisi Teknis KPU Sumbar, sepanjang malam seluruh petugas dan anggota KPU bekerja esktra menerima pendaftaran calon DPD tersebut. Dari pantauan padang media, di kantor KPU hingga jam 19.00 kemarin yang menyerahkan berkas baru 27 orang. Paling akhir ada 13 orang yang memasukkan persyaratannya pada jam 23.55.
“Ada 13 orang yang datang sekitar jam 23.55. Tinggal 5 menit menjelang penutupan. Kita harus menerimanya, meski sudah menyampaikan kepada calon agar bisa menyerahkan lebih awal. Kita bekerja hingga dinihari,” ungkap Mufti, kepada padangmedia.com, Selasa (15/7).
Secara umumnya, kata Mufti, seluruh calon menyerahkan dukungan lebih dari 2000. Bahkan ada mencapai 4000. Semua dukungan itu akan diteliti oleh KPU propinsi Sumbar hingga tanggal 19 Juli mendatang.
“Selama 5 hari ini kita lakukan penelitian administrasi berkas-berkas calon. Nanti jumlah dukungan calon akan diketahui dari penelitian ini. Kalau seandainya kurang dari standard an perlu ditambah kita akan beritahukan kepada mereka,” ucap Mufti.
Sehari kemudian, tanggal 20 Juli, dilakukan Pleno menerapkan sample, masing-masing 10 persen di kabupaten dan kota. Kita undang KPU kabupaten kota tanggal 21. Karena merekalah di daerah yang akan verifikasi factual sekaligus verifikasi di lapangan. Kita pisahkan nanti mana yang PNS, TNI atau pegawai BUMI. Apakah mereka sudah menyertakan surat keterangan berhenti sebagai PNS, TNI atau pegawai BUMN. Jika mereka di daerah, kabupaten kota yang melakukan verifikasi. Untuk Padang dilakukan KPUD Padang,” papar Mufti.
Selama sebulan dari tanggal 23 Juli – 23 Agustus, KPUD kabupaten dan kota, tambah Mufti, melaksanakan verifikasi. Pada 23 Agustus itu sudah bisa didapatkan nama-nama mereka dan mengirimkannya ke KPU propinsi. Pada 25 Agustus, KPU propinsi sudah menetapkan nama-nama calon yang lolos dan tidak lolos. Tetapi para calon masih belum boleh melakukan apa-apa termasuk kampanye..
“Pengumuman dan penetapan calon anggota DPD baru dilakukan pada 31 Oktober bersamaan dengan penetapan daftar calon legislatifif. Mereka akan melakukan kampanye 3 hari setelah ditetapkan,” ujarnya.
Dibanding Pemilu 2004 lalu, jumlah calon DPD yang mendaftar adalah 58 orang dan yang lolos hanya 24 orang. Sedangkan tahun ini hanya 40 orang mendaftar tapi belum bisa diketahui berapa jumlah yang lolos dan maju Pemilu 2009.
“Belum bisa diketahui jumlah yang akan lolos. Jika jumlah yang mendaftar jelas lebih sedikit dari Pemilu yang lalu. Kalau Pemilu lalu yang lolos 24 orang, kali ini bisa lebih dari jumlah itu, bisa juga kurang. Tergantung kelengkapan dan proses verifikasi nanti.,” ulasnya.
Dari 40 orang calon DPD yang sudah mendaftar tersebut, hanya 2 nama tercatat perempuan yaitu Fitriyanti dan Emma Yohana. Keduanya adalah pengurus Kakus Perempuan Politik Indonesia. Jika Fitriyanti aktifis perempuan dan mempunyai gerakan di LSM, Emma Yohana malah aktif didunia pendidikan. Sekaran Emma tercatat sebagai Direktur yayasan Citra Almadina.
Adapun 40 nama calon Anggota DPD tersebut : Busrizalti (KPID), Bahder Johan Nasution (akademisi), Patrialis Akbar (PAN), Yong Hendri, M. Hidayat, Usman Husein (anggota DPRD), Afdal (DPD RI), Alirman Sori (Ketua DPRD Pessel), Marhadi Efendi (Anggota DPRD), Edi Utama (budayawan), Erizal Efendi (Anggota DPRD Sumbar), Fitriyanti (KPPI), Mochtar Naim (DPD RI), Irman Gusman (DPD RI), Zirma Yuneldi (swasta), Wendra Yunaldi , Indra Syarif (Aktifis) Syahrial Salam, Khairul Abas Ardiansyah, Tengku Ismet Ismail, Feri Zein (KPID), Sutrisno (Gapensi), Syeikh Muliadi Ketinggian, Reza Falevi ( PKS), Petrison, Afrizal (mantan ketua PKPI), Emma Yohana (KPPI), Elfiandri, Muhammad Najmi, Johni Halim Jafar, Desrio Putra, Reza Sadat S Yusri, Emilezola, Said Sugardi, Irawadi, Muhardanus Dt. Sampono Kayo, Tedi Alfonso dan Afrizal Ahmad (nit)
Disampaikan Mufti Syarfie, Koordinator Divisi Teknis KPU Sumbar, sepanjang malam seluruh petugas dan anggota KPU bekerja esktra menerima pendaftaran calon DPD tersebut. Dari pantauan padang media, di kantor KPU hingga jam 19.00 kemarin yang menyerahkan berkas baru 27 orang. Paling akhir ada 13 orang yang memasukkan persyaratannya pada jam 23.55.
“Ada 13 orang yang datang sekitar jam 23.55. Tinggal 5 menit menjelang penutupan. Kita harus menerimanya, meski sudah menyampaikan kepada calon agar bisa menyerahkan lebih awal. Kita bekerja hingga dinihari,” ungkap Mufti, kepada padangmedia.com, Selasa (15/7).
Secara umumnya, kata Mufti, seluruh calon menyerahkan dukungan lebih dari 2000. Bahkan ada mencapai 4000. Semua dukungan itu akan diteliti oleh KPU propinsi Sumbar hingga tanggal 19 Juli mendatang.
“Selama 5 hari ini kita lakukan penelitian administrasi berkas-berkas calon. Nanti jumlah dukungan calon akan diketahui dari penelitian ini. Kalau seandainya kurang dari standard an perlu ditambah kita akan beritahukan kepada mereka,” ucap Mufti.
Sehari kemudian, tanggal 20 Juli, dilakukan Pleno menerapkan sample, masing-masing 10 persen di kabupaten dan kota. Kita undang KPU kabupaten kota tanggal 21. Karena merekalah di daerah yang akan verifikasi factual sekaligus verifikasi di lapangan. Kita pisahkan nanti mana yang PNS, TNI atau pegawai BUMI. Apakah mereka sudah menyertakan surat keterangan berhenti sebagai PNS, TNI atau pegawai BUMN. Jika mereka di daerah, kabupaten kota yang melakukan verifikasi. Untuk Padang dilakukan KPUD Padang,” papar Mufti.
Selama sebulan dari tanggal 23 Juli – 23 Agustus, KPUD kabupaten dan kota, tambah Mufti, melaksanakan verifikasi. Pada 23 Agustus itu sudah bisa didapatkan nama-nama mereka dan mengirimkannya ke KPU propinsi. Pada 25 Agustus, KPU propinsi sudah menetapkan nama-nama calon yang lolos dan tidak lolos. Tetapi para calon masih belum boleh melakukan apa-apa termasuk kampanye..
“Pengumuman dan penetapan calon anggota DPD baru dilakukan pada 31 Oktober bersamaan dengan penetapan daftar calon legislatifif. Mereka akan melakukan kampanye 3 hari setelah ditetapkan,” ujarnya.
Dibanding Pemilu 2004 lalu, jumlah calon DPD yang mendaftar adalah 58 orang dan yang lolos hanya 24 orang. Sedangkan tahun ini hanya 40 orang mendaftar tapi belum bisa diketahui berapa jumlah yang lolos dan maju Pemilu 2009.
“Belum bisa diketahui jumlah yang akan lolos. Jika jumlah yang mendaftar jelas lebih sedikit dari Pemilu yang lalu. Kalau Pemilu lalu yang lolos 24 orang, kali ini bisa lebih dari jumlah itu, bisa juga kurang. Tergantung kelengkapan dan proses verifikasi nanti.,” ulasnya.
Dari 40 orang calon DPD yang sudah mendaftar tersebut, hanya 2 nama tercatat perempuan yaitu Fitriyanti dan Emma Yohana. Keduanya adalah pengurus Kakus Perempuan Politik Indonesia. Jika Fitriyanti aktifis perempuan dan mempunyai gerakan di LSM, Emma Yohana malah aktif didunia pendidikan. Sekaran Emma tercatat sebagai Direktur yayasan Citra Almadina.
Adapun 40 nama calon Anggota DPD tersebut : Busrizalti (KPID), Bahder Johan Nasution (akademisi), Patrialis Akbar (PAN), Yong Hendri, M. Hidayat, Usman Husein (anggota DPRD), Afdal (DPD RI), Alirman Sori (Ketua DPRD Pessel), Marhadi Efendi (Anggota DPRD), Edi Utama (budayawan), Erizal Efendi (Anggota DPRD Sumbar), Fitriyanti (KPPI), Mochtar Naim (DPD RI), Irman Gusman (DPD RI), Zirma Yuneldi (swasta), Wendra Yunaldi , Indra Syarif (Aktifis) Syahrial Salam, Khairul Abas Ardiansyah, Tengku Ismet Ismail, Feri Zein (KPID), Sutrisno (Gapensi), Syeikh Muliadi Ketinggian, Reza Falevi ( PKS), Petrison, Afrizal (mantan ketua PKPI), Emma Yohana (KPPI), Elfiandri, Muhammad Najmi, Johni Halim Jafar, Desrio Putra, Reza Sadat S Yusri, Emilezola, Said Sugardi, Irawadi, Muhardanus Dt. Sampono Kayo, Tedi Alfonso dan Afrizal Ahmad (nit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar